KISAH NU'AIMAN BIN AMR, SAHABAT NABI YANG JAHIL DAN JENAKA, MASUK SURGA SAMBIL TERTAWA: NU'AIMAN DAN PENJUAL MADU #1

Sosok sahabat rasul ini adalah satu-satunya orang yang berhasil membuat Rasulullah SAW tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya.

Nu'aiman ialah salah seorang sahabat dari kalangan Anshar yang juga termasuk dalam kalangan ashabul badr. Sebab, Nu'aiman pernah turun berjihad bersama Rasulullah saat Perang Badar. Sosok sahabat rasul ini adalah satu-satunya orang yang berhasil membuat Rasulullah SAW tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya. Sebab, Rasulullah biasanya hanya melemparkan senyum pada orang-orang di sekitarnya.

Nu’aiman banyak melakukan hal-hal konyol dan jahil yang mampu membuat Rasulullah dan sahabat lainnya tidak kuat menahan tawa. Target keusilannya bukan hanya para sahabat, tapi juga Rasulullah SAW.

Karena itu, Rasulullah pernah berkata, “Nu’aiman akan masuk surga sambil tertawa, karena ia sering membuatku tertawa.” 

Salah satu kisah menyebutkan kisah Nu'aiman dan penjual madu di Madinah. 

Dalam kisahnya tersebut diceritakan, suatu ketika Nu’aiman melihat penjual madu yang kepanasan dan keletihan setelah berkeliling menajajakan madunya di Madinah. Namun, tidak satu pun dagangannya terjual. Nu’aiman lalu menjumpai penjual madu itu dan diajaknya menuju rumah Rauslullah SAW.

Setelah mendekati rumah Rasulullah, Nu’aiman menyuruh penjual madu menunggu sambil membawa sebotol madu untuk diberikan kepada Rasulullah SAW. “Ya Rasulullah aku tahu engkau suka madu. Oleh karena itu aku berikan madu ini untukmu sebagai hadiah,” kata Nu’aiman.

Sepintas Nu’aiman senyum-senyum sendiri. Lalu, ia menjumpai penjual madu itu dan mengatakan, “Aku akan pergi karena masih ada urusan. Sebentar lagi penghuni rumah itu akan keluar dan membayar harga madu itu,” ucap Nu’aiman.

Sang penjual pun merasa senang karena dagangannya akhirnya laku. Lama menunggu, tapi tak seorang pun yang keluar dari rumah itu. Akhirnya, penjual madu itu mengetuk pintu rumah Rasulullah.

“Wahai penghuni rumah bayarlah harga maduku,” katanya.

Rasulullah SAW yang ada di dalam rumah pun terkejut. Tapi, Rasulullah langsung menyadari perbuatan Nu’aiman yang sedang ingin membuat lelucon. Tanpa berkata apa pun, Rasulullah Saw menemui penjual madu dan membayar harga madu itu.

Ketika Rasulullah bertemu dengan Nu’aiman di kemudian hari, beliau tersenyum dan berkata, ”Apa yang telah engkau lakukan terhadap keluarga Nabimu, wahai Nu’aiman?” kata Rasulullah.

Sambil tersenyum, Nu’aiman menjawab, “Ya Rasulullah, aku tahu engkau suka sekali menikmati madu. Tapi aku tidak punya uang untuk membeli dan menghadiahkan kepadamu. Maka, aku mengantarkan saja kepadamu dan semoga aku mendapat taufiq ke arah kebaikan,” ucap Nu’aiman.


LihatTutupKomentar