Kisah Kapal Hantu Flying Dutchman
Saat kapal ini mendekati Tanjung Harapan, mereka harus
menghadapi badai hebat. Kapten Vanderdecken bersikeras untuk tetap berlayar dan
mengabaikan nasihat awak kapalnya untuk berbalik arah. Bahkan saat peringatan
dan doa-doa dari awak kapal lain yang berpapasan dengannya, Vanderdecken masih
bersikeras untuk terus berlayar. Dikatakan bahwa ia bahkan bersumpah untuk
menyeberangi tanjung itu bahkan jika dibutuhkan seribu tahun.
Akibatnya, kapal dan awaknya dikutuk untuk berlayar selamanya tanpa pernah mencapai tujuan mereka. Kapal ini menjadi tak berawak dan terlihat oleh kapal-kapal lain yang berlayar di laut, tetapi tidak pernah dapat bersentuhan dengan kapal lain. Oleh karena itu, Flying Dutchman menjadi simbol kapal hantu yang terkutuk untuk berlayar selamanya.
Legenda Flying Dutchman telah menjadi bagian penting dari
mitologi laut dan cerita-cerita pengembaraan di lautan. Kapal ini sering
dianggap sebagai tanda atau omen buruk bagi pelaut yang melihatnya. Cerita ini
telah mendapatkan banyak perubahan dan adaptasi sepanjang sejarah, tetapi
intinya adalah tentang kutukan kapten dan awak kapal yang menghantui lautan
abadi. Legenda ini juga telah memengaruhi banyak karya sastra, teater, dan
film, membuatnya menjadi salah satu kisah kapal hantu yang paling terkenal di
dunia