Siapakah Pencetus Nama Indonesia?

nama Hindia sebagai wilayah, sering tertukar dengan nama tempat lain. Oleh karena itu, timbul kebutuhan untuk memberi nama baru


Indonesia, kata yang digunakan untuk menamai sebuah negara-bangsa, yang tahun ini hendak merayakan hari ulang tahun kemerdekaannya yang ke-77, pasti ada pencetusnya untuk yang pertama kali.

Kapan proses pencetusannya terjadi? Apakah terkait peristiwa kemerdekaan, sekitar perjuangan mewujudkan kemerdekaan? Atau terkait peristiwa mempertahankan kemerdekaan? Atau jauh sebelum semua peristiwa tersebut terjadi?
Tokoh pencetusnya apakah berasal dari tokoh penggerak perjuangan kemerdekaan? Tokoh lain yang terkait dengan perjuangan kemerdekaan? Atau tokoh yang tidak ada kaitan dengan peristiwa kemerdekaan maupun peristiwa proklamasi?
Dalam rangka merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77, Depoedu com menelusuri informasi seputar pertanyaan-pertanyaan tersebut, dan menuangkannya dalam tulisan ini.

Tokoh Pencetus Nama Indonesia
Dari data yang saya kumpulkan, ada dua tokoh yang dikaitkan dengan pencetusan nama Indonesia. Nama pertama adalah George Samuel Windsor Earl.
Saat itu, nama Hindia sebagai wilayah, sering tertukar dengan nama tempat lain. Oleh karena itu, timbul kebutuhan untuk memberi nama baru, untuk menggantikan nama Hindia yang sering tertukar tersebut
Dalam sebuah artikel yang dimuat di The Journal of The Indian Archipelago and Eastern Asia, vol. IV, tahun 1850, pada halaman 71 Earl menuliskan “the Malayunesian branch of this race”. Ia kemudian menjelaskan istilah Malayunesian pada catatan kaki artikel tersebut.
Pada catatan kaki tersebut, ia menamai penduduk yang mendiami kepulauan Hindia dengan nama baru Indu-nesians, atau Malayu-nesians. Earl juga menyatakan bahwa ia lebih cocok menggunakan istilah Malayu-nesians.
Dalam penjelasannya, Earl menyampaikan bahwa ia lebih menyukai istilah Malayu-nesians, karena istilah tersebut lebih menunjukkan penghargaan pada orang-orang Melayu yang telah lebih dahulu menjelajahi Hindia, sebelum para penjelajah dari Eropa sampai.
Tokoh yang kedua adalah James Richard Logan. Ia berbeda pendapat dengan George Samuel Windsor Earl. Logan lebih suka istilah Indonesia, karena lebih praktis dibandingkan dengan istilah panjang yang sering digunakan, seperti Indian Archipelago.
Indonesia adalah istilah geografis untuk menggambarkan cakupan wilayah dan karakter penduduk tertentu, dan menyebut penduduk di wilayah tersebut sebagai orang-orang Indonesia.
Hal inilah yang membuat sastrawan Indonesia Pramoedya Ananta Toer dalam bukunya Sejarah Indonesia Modern yang terbit tahun 1964, menyebut James Richardson Logan sebagai pencetus nama Indonesia pertama kali. Karena Logan-lah yang menggunakan kata Indonesia untuk pertama kali.
James Richardson Logan lahir di Scotlandia 10 April 1819. Pada usia yang sangat muda ia ikut penjelajahan ke Asia dan tiba di Penang pada tahun 1840, ketika Logan berusia 20 tahun.
Di Penang, ia bekerja sebagai pengacara. Dua tahun kemudian, ia memutuskan pindah ke Singapura. Namun pada tahun 1853, ia memutuskan untuk pindah kembali ke Penang. Di Penang ia membeli dan menyunting Koran Gazette.
Melalui pekerjaannya sebagai pengacara dan pengasuh Koran Gazette, ia berperan sangat positif terhadap masyarakat Penang. Ia meninggal tanggal 10 April 1869 pada usia 50 tahun, karena penyakit malaria.
Kematian Logan dianggap sebagai kehilangan besar bagi masyarakat Penang. Oleh karena itu, warga Pulau Penang mendirikan monumen di pulau tersebut untuk menghormati jasa-jasanya.
Pada monumen penghargaan untuk Logan, tertulis sifat-sifat mulia Logan yakni sederhana, adil, tabah, ulet, dan bijaksana. Makam Logan sekarang berada di Jalan Sultan Ahmad Shah.
Imajinasi tentang Indonesia
Nama Indonesia secara geografis dan geopolitik kemudian dipopulerkan oleh Etnolog Jerman Adolf Bastian melalui bukunya Indonesia Order Die Insln Des Malayisohen Archipels, dan Die volkevdes ostl Asien yang terbit tahun 1884.
Imajinasi tentang kemerdekaan mendorong mahasiswa Hindia Belanda menggalang gerakan dengan mendirikan organisasi pergerakan seperti perhimpunan Indonesia pada tahun 1908. Perhimpunan Indonesia dalam pergerakannya menerbitkan Koran Indonesia Merdeka.
Koran Indonesia Merdeka sangat aktif melakukan propaganda ke arah Indonesia merdeka yang mencakup semua wilayah Hindia Belanda.
Imajinasi tentang Indonesia merdeka semakin mengental misalnya melalui prakarsa Kongres Pemuda Indonesia kedua, yang dikenal dengan Sumpah Pemuda, pada tanggal 28 Oktober tahun 1928.
Melalui Sumpah Pemuda Indonesia bersatu sebagai bangsa, diikrarkan oleh para pemuda wakil dari seluruh wilayah Hindia Belanda, di mana Indonesia dalam pengertian politik dicita-citakan untuk diwujudkan.
Dalam Kongres Pemuda kedua, kata Indonesia lebih progresif digunakan,dan memiliki makna baru sebagai identitas sebuah bangsa. Pergerakan kemerdekaan terus bergulir hingga akhirnya menemukan momentumnya pada tahun 1945.
Atas prakarsa para pemuda, Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia, memproklamirkan kemerdekaan Indonesia melalui proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Pada hari itu, Indonesia sebagai Negara bangsa resmi berdiri.
Jadi kata Indonesia dicetuskan tahun 1850-an. Dicetuskan oleh James Richardson Logan, seorang petualang berkebangsaan Eropa untuk kepentingan penjelajahan secara geografi jauh sebelum pergerakan kemerdekaan di gaungkan.
Gambaran dan cakupan wilayah geografis yang digambarkan dengan kata Indonesia, kemudian bergerak dalam imajinasi para pejuang kemerdekaan sejak Perhimpunan Indonesia berdiri tahun 1908.
Imajinasi tentang Indonesia itu, kemudian terus dihidupi oleh para pejuang kemerdekaan, hingga peristiwa proklamasi kemerdekaan yang akan kita rayakan.
Sumber:eposdigi.com
LihatTutupKomentar