Banyak Yang Belum Tau! Kisah Pemain Sepak Bola Yang Dapat Menghentikan Perang, Siapakah Dia?

Generasi saat ini ketika membicarakan sepak bola pasti tertuju pada 2 orang yaitu Ronaldo dan Messi. Mereka berdebat soal siapa yang lebih baik di antara Messi dan Ronaldo. Terlepas dari itu ternyata ada pemain sepak bola yang dapat menghentikan perang. 

Sekitar tahun 1967, sebagian dari Nigeria memutuskan untuk membangun Republik Biafra. Keputusan Republik Biafra ini tentu menimbulkan reaksi negatif dari pemerintah. Jalan damai berusaha ditempuh dalam situasi ini, namun kesepakatan gagal tercapai karena kedua belah pihak sama-sama ngotot dengan tuntutannya. Akhir kata, kedua perwakilan dari negara tersebut memutuskan untuk berperang.

Hasil dari perang sudah jelas, banyak korban jiwa untuk kedua belah pihak. Kendati begitu, tak ada yang mau mengalah. Perang ini mengundang perhatian publik internasional dan dibentuklah badan untuk memediasi kedua belah pihak. Komunitas internasional tersebut ternyata gagal membujuk keduanya untuk berdamai. Tetap saja, komunitas tersebut bukanlah Pele.

Pele bersama dengan Santos sudah merencanakan kunjungan ke Nigeria untuk melakoni beberapa laga eksibisi pada 1969. Sempat ada keraguan untuk datang ke Nigeria karena masalah perang tersebut, tapi akhirnya Santos memutuskan untuk tidak membatalkannya karena alasan finansial. Kabarnya, klub Brasil itu menerima bayaran £17.000 secara total. Santos pun melakoni dua laga persahabatan di Nigeria, pertama di Lagos (dengan penyelenggara Asosiasi Sepakbola Nigeria) dan yang kedua di Benin (diselenggarakan oleh Midwest Sports Council).

Siapa sangka, otoritas Nigeria memutuskan untuk menghentikan perang selama 48 jam agar publik bisa menyaksikan magis Pele dengan damai. Nigeria memang sangat menggilai sepakbola saat itu – bahkan sampai sekarang – sehingga pemerintah pun memutuskan untuk mengesampingkan kepentingan politiknya demi menonton Pele. Sang striker Brasil merupakan pesepakbola terbaik saat itu dan magis sepakbolanya sudah termasyhur hingga ke pelosok dunia.

Pertandingan tersebut disaksikan sekitar 50.000 orang dan semua bersorak riuh ketika Pele bermain di lapangan. Santos bermain imbang 2-2 dengan timnas Nigeria di Lagos dan Pele mencetak gol dalam pertandingan tersebut. Sementara itu di Benin, Santos meraih kemenangan 2-1 atas tim susunan Midwest Sports Council, tapi Pele tidak menyarangkan gol ke gawang tuan rumah. Semua tampak mengesampingkan perang demi menonton Pele dan O Rei mampu mencapai apa yang tidak bisa dicapai oleh pemimpin politik Nigeria saat itu meraih jalan damai.

Sayang, aksi damai itu hanya bertahan selama 48 jam sesuai perjanjian. Begitu Santos selesai bermain dan menerima uang, mereka langsung meninggalkan Nigeria dan melanjutkan tur ke tempat lain. Perang saudara pun kembali pecah dan jalan damai tidak dicapai hingga akhir. Perang Biafra memang berakhir pada 1970, tapi bukan karena aksi damai melainkan karena otoritas Nigeria berhasil mengokupasi semua daerah Biafra.

Dikutip dari berbagai sumber.

LihatTutupKomentar