Sejarah Singkat Yugoslavia
Yugoslavia adalah negara yang terletak di wilayah Balkan di Eropa Tenggara. Berikut adalah ringkasan sejarah Yugoslavia:
- Pembentukan
Kerajaan Yugoslavia (1918-1941): Setelah berakhirnya Perang Dunia I,
Kerajaan Serbia, Kroasia, dan Slovenia menyatukan diri menjadi Kerajaan
Yugoslavia pada tahun 1918. Negara ini didirikan dengan tujuan menyatukan
orang-orang Slavia Selatan di satu negara. Kerajaan Yugoslavia dipimpin
oleh Raja Alexander I. Selama masa ini, Yugoslavia mengalami tantangan
etnis dan politik yang kompleks, dengan ketegangan antara kelompok etnis
Serbia, Kroasia, dan Slovenia.
- Pendudukan
Jerman dan Perang Dunia II (1941-1945): Pada tahun 1941, Yugoslavia
diduduki oleh pasukan Jerman Nazi selama Perang Dunia II. Pasukan-pasukan
pemberontak partisan, yang dipimpin oleh Josip Broz Tito, melancarkan
perlawanan terhadap pendudukan Jerman dan sekutunya. Pada tahun 1945,
pasukan partisan berhasil mengusir penjajah dan mendirikan Republik
Federal Sosialis Yugoslavia yang baru.
- Republik
Federal Sosialis Yugoslavia (1945-1992): Republik Federal Sosialis
Yugoslavia (RFSY) didirikan pada tahun 1945 setelah kemenangan pasukan
partisan. Negara ini terdiri dari enam republik: Serbia, Kroasia,
Slovenia, Bosnia dan Herzegovina, Montenegro, dan Makedonia. Tito menjadi
pemimpin Yugoslavia yang berpengaruh dan menerapkan model sosialisme
otonom yang mengurangi ketegangan antar-etnis. Namun, konflik etnis dan
ketegangan nasionalis tetap ada di bawah permukaan.
- Runtuhnya
Yugoslavia (1991-2003): Pada awal tahun 1990-an, ketegangan etnis dan nasionalis
kembali meningkat di Yugoslavia. Slovenia dan Kroasia menyatakan
kemerdekaan mereka pada tahun 1991, yang diikuti oleh konflik bersenjata
antara Serbia dengan Kroasia dan kemudian dengan Bosnia dan Herzegovina.
Konflik tersebut menyebabkan perpecahan Yugoslavia, dan pada tahun 1992,
Republik Federal Sosialis Yugoslavia resmi berakhir. Terbentuklah
negara-negara berdaulat baru seperti Serbia, Kroasia, Slovenia, Bosnia dan
Herzegovina, Montenegro, dan Makedonia.
- Konflik
Kosovo dan Pembubaran Serbia-Montenegro (1998-2006): Pada akhir tahun
1990-an, konflik antara pasukan keamanan Serbia dan gerakan separatis di
Kosovo terjadi. Intervensi NATO terjadi pada tahun 1999 untuk mengakhiri
konflik tersebut, yang kemudian diikuti oleh pemberian otonomi terbatas
kepada Kosovo oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pada tahun 2006, Montenegro menyatakan kemerdekaannya dari
Serbia setelah sebuah referendum. Serbia menjadi negara yang tersisa dari
Yugoslavia. Pada tahun 2008, Kosovo menyatakan kemerdekaannya secara sepihak,
tetapi pengakuan internasional terhadap kemerdekaan Kosovo masih kontroversial.