Sejarah Singkat Perang Teluk


Perang Teluk mengacu pada dua konflik militer yang terjadi di kawasan Teluk Persia (sekarang dikenal sebagai Teluk Arab) pada abad ke-20. Berikut adalah sejarah singkat dari kedua perang Teluk:

  1. Perang Teluk Pertama (1990-1991): Perang Teluk Pertama terjadi pada tahun 1990-1991 antara pasukan koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan pasukan Irak yang dipimpin oleh Saddam Hussein. Perang ini dimulai ketika pasukan Irak menduduki Kuwait pada Agustus 1990. Koalisi internasional yang terdiri dari beberapa negara Arab dan Barat membentuk pasukan untuk membebaskan Kuwait dan mengusir pasukan Irak. Operasi militer utama dalam perang ini adalah Operasi Desert Storm yang dimulai pada Januari 1991. Pasukan koalisi berhasil membebaskan Kuwait dan pasukan Irak ditarik kembali. Perang Teluk Pertama berakhir pada Februari 1991 dengan kemenangan pasukan koalisi.
  2. Perang Teluk Kedua atau Invasi Irak (2003): Perang Teluk Kedua terjadi pada tahun 2003 ketika Amerika Serikat, bersama dengan beberapa sekutu internasional, melancarkan invasi ke Irak. Alasan utama invasi ini adalah dugaan bahwa rezim Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah massal dan hubungan dengan teroris. Operasi militer yang diketahui sebagai Operasi Iraqi Freedom dimulai pada Maret 2003. Pasukan koalisi berhasil menggulingkan rezim Saddam Hussein dalam waktu singkat, tetapi pertempuran terus berlanjut dengan pemberontakan dan ketegangan antara kelompok etnis dan sektarian di Irak. Perang ini berlangsung dalam beberapa tahun dengan pasukan koalisi yang terlibat dalam upaya pemulihan dan stabilisasi Irak.

Kedua perang Teluk memiliki konsekuensi politik, ekonomi, dan sosial yang signifikan di wilayah Teluk Persia dan di dunia internasional. Mereka telah membentuk sejarah modern Timur Tengah dan terus mempengaruhi situasi di kawasan tersebut hingga hari ini.

 

LihatTutupKomentar