MENGENAL DINOSAURUS: UINTATHERIUM
Uintatherium, yang berarti "Binatang dari Pegunungan Uinta," adalah genus mamalia herbivora yang hidup selama Eosen Tengah, sekitar 45-40 juta tahun yang lalu. Mereka tinggal di wilayah yang sekarang menjadi Amerika Serikat bagian barat, terutama di sekitar Pegunungan Uinta yang menjadi asal namanya.
Meskipun tidak termasuk dinosaurus, Uintatherium
memiliki penampilan yang cukup unik dan bahkan sedikit mengerikan. Ciri khas
mereka adalah keberadaan tiga pasang tanduk yang menonjol dari kepala mereka:
sepasang di ujung moncong, sepasang di antara mata dan lubang hidung, dan
sepasang lagi di belakang tengkorak. Ini membuat mereka terlihat seperti
campuran badak dan makhluk mitos.
Uintatherium berukuran cukup besar, mirip dengan
badak modern. Panjang tubuh mereka sekitar 4 meter, tinggi bahu mencapai 1,5
meter, dan beratnya bisa mencapai 2 ton. Tengkorak mereka saja bisa mencapai
panjang 76 cm! Dengan ukuran dan tanduk yang besar, mereka diperkirakan tidak
memiliki banyak predator dan berperan sebagai herbivora dominan di ekosistem
mereka.
Meskipun penampilannya buas, Uintatherium
sebenarnya diyakini sebagai pemakan tumbuhan yang lembut. Gigi mereka tumpul
dan cocok untuk menggiling dedaunan dan buah-buahan. Rahang mereka kuat dan
kemungkinan memiliki otot-otot yang besar untuk menggigit dan mengunyah tanaman
keras.
Fosil Uintatherium pertama kali ditemukan pada
tahun 1872 oleh Joseph Leidy, seorang ahli paleontologi Amerika. Penemuan ini
menjadi sensasi saat itu karena tidak ada mamalia purba lain yang diketahui memiliki
tanduk sebanyak dan sebesar itu. Sejak saat itu, banyak fosil Uintatherium
lainnya telah ditemukan, memberikan kita pemahaman yang lebih baik tentang
makhluk unik ini.
Berikut beberapa fakta menarik lainnya tentang
Uintatherium:
- Fungsi tanduk Uintatherium masih menjadi
perdebatan. Beberapa ahli berpendapat bahwa tanduk jantan digunakan untuk
pertarungan memperebutkan pasangan, sementara yang lain berpendapat bahwa
tanduk digunakan untuk menggali tanah atau mencari makanan.
- Ada kemungkinan bahwa tanduk Uintatherium
beralikan dengan gigi seri yang dimodifikasi, seperti taring gajah.
- Tidak semua spesies Uintatherium memiliki tiga
pasang tanduk. Beberapa spesies hanya memiliki dua pasang atau bahkan
hanya sepasang tanduk.