KISAH MASUK ISLAMNYA "SANG SINGA ALLAH"

Pada awal Rasulullah SAW menyebarkan agama islam, Hamzah tidak membenci islam ataupun memeluk islam.


Ialah paman Rasulullah, Hamzah bin Abdul Mutthalib RA. Pada awal Rasulullah SAW menyebarkan agama islam, Hamzah tidak membenci islam ataupun memeluk islam. Tetapi berikut ini adalah kisah unik dari kisah masuk islamnya Hamzah "Sang Singa Allah".
Pada masa itu, ada 2 orang yang memiliki perawakan sang sangat kuat, jika berburu tidak membutuhkan teman.  Jika berburu, hewan buruannya berupa singa. Sebelah tangannya memikul singa dan sebelah tangannya memegang senjata, mereka adalah Umar bin Khattab dan Hamzah bin Abdul Mutthalib.
Suatu ketika terdapat laporan dari seorang budak wanita yang mendapati Abu Jahal sedang mencaci-maki Baginda Nabi Muhammad dengan cacian yang sangat menyakitkan dilaporkanlah kejadian tersebut kepada Hamzah yang saat itu baru pulang dari berburu, yang masih memikul singa di tangannya dan memegang busur panah di tangan satunya. 
Hamzah pun segera bergegas untuk memberi pelajaran kepada Abu Jahal. Manakala dia masuk masjid (Al-Haram), Beliau pun bertemu Abu Jahal sembari berkata: "Engkau berani mencaci maki keponakanku padahal aku sudah memeluk agamanya?".
Kemudian Hamzah memukulinya dengan gagang busur panah dan membuatnya terluka dan babak belur. Melihat itu, sebagian orang-orang dari Bani Makhzum (dari suku Abu Jahal) terpancing emosinya dan begitu pula dengan orang-orang dari Bani Hasyim (dari suku Hamzah).
Abu Jahal pun melerai dan berkata: "Biarkan Abu 'Imarah (julukan Hamzah)! Sebab aku memang telah mencaci maki keponakannya dengan cacian yang amat jelek".
Keislaman Hamzah awalnya sebagai pelampiasan rasa percaya diri seseorang yang tidak sudi dihina oleh tuannya, namun kemudian Allah melapangkan dadanya. Beliau kemudian menjadi orang yang berpegang teguh dengan Al-'Urwatul Wutsqa dan menjadi kebanggaan kaum muslimin.
Ketika Hamzah masuk Islam, kaum musyrikin Quraisy mulai mengurangi gangguan mereka terhadap Rasulullah dan para sahabat. Mereka sadar Hamzah akan menjadi pelindung Nabi dan kaum muslimin apabila mereka ganggu. Semua orang mengakui kehebatan Hamzah karena punya ketangkasan bermain pedang, berkuda dan memanah. Tak seorang pun yang berani berhadapan dengan Hamzah termasuk ketika perang. Begitulah Allah meninggikan dan memuliakan derajat orang-orang yang dicintai-Nya.
LihatTutupKomentar