Apa itu Codex Hammurabi?

Codex Hammurabi

codex hammurabi

Pada 1901, arkeolog Prancis menemukan Codex Hammurabi ketika melakukan penggalian bawah reruntuhan bekas kota kuno Susa, Babilonia. Codex Hammurabi tersebut terukir di atas potongan batu yang telah diratakan dalam huruf paku (kuneiform). Piagam tersebut seluruhnya ada 282 hukum. Isinya adalah pengaturan atas perbuatan kriminal tertentu dan ganjarannya. Saat ini, Codex Hammurabi disimpan dan dipamerkan untuk khalayak ramai di Museum Louvre, Paris, Prancis. Beberapa contoh isinya, antara lain sebagai berikut. 

  1. Seorang yang gagal memperbaiki saluran aimya akan diminta untuk membayar kerugian tetangga yang ladangnya kebanjiran. 
  2. Pemuka agama wanita dapat dibakar hidup-hidup jika masuk rumah panggung (umum) tanpa permisi. 
  3. Seorang janda dapat mewarisi sebagian dari harta suaminya yang sama besar dengan bagian yang diwarisi oleh anak laki-lakinya. 
  4. Seorang tabib yang pasiennya meninggal ketika sedang dioperasi dapat kehilangan tangannya (dipotong). 
  5. Seseorang yang berutang dapat bebas dari utangnya dengan memberikan istri atau anaknya kepada orang yang mengutanginya untuk selang waktu tiga tahun.

LihatTutupKomentar