Sejarah Penemuan Efek Gitar

sejarah perkembangan penemuan efek


Banyak hal disekitar kita yang "penemuannya" merupakan sebuah kebetulan. Termasuk kemunculan distorsi pada awalnya juga merupakan suatu kebetulan. Pada tahun 1951, Sun Studio di Memphis, Willie Kizart, seorang gitaris, secara tidak sengaja menjatuhkan amplifiernya dan memecahkan speaker cone amplifier tersebut sehingga menimbulkan suara bising saat dimainkan. Distorsi tersebut didengar dalam lagu ”Rocket 88” yang oleh beberapa sejarahwan dianggap sebagai lagu rock n roll pertama. Contoh penting lainnya dalam penggunaan distorsi adalah Link Wray, yang tabung amplifiernya copot secara tidak sengaja dan justru menjadikannya suatu kebiasaan untuk mendapatkan distorsi untuk solonya. 

Si Berat, Efek Gitar Karya Anak Indonesia dengan Nuansa Mesa Boggie
Si Berat, Efek Gitar Karya Anak Indonesia dengan Karakter Mesa Boogie

Zoom 505, Efek Digital dengan Beraneka "Bunyi"
Zoom 505, Efek Digital dengan Beraneka Karakter "Bunyi"

Distorsi yang sebenarnya adalah suara ”kotor” dari suatu nada, banyak digunakan pada akhir tahun 1980-an. Salah satunya pada aliran musik grunge. Genre musik tersebut muncul dengan ciri khasnya yaitu distorsi yang sangat tebal pada gitar, kontras dinamika lagu, dan lirik lagu yang apatis. Grunge dikenal oleh banyak orang karena penampilan mereka yang tidak terpelihara dan perasaan ditolak oleh masyarakat. Salah satu band grunge yang sangat terkenal antara lain Nirvana. Band yang beranggotakan Kurt Cobain (vokal, gitar), Dave grohl (drum), Krist Novoselic (bass gitar) ini populer lewat single mereka smells like teen spirit pada awal 1990-an. Selain itu, distorsi juga banyak digunakan oleh band metal. Salah satunya adalah Iron Maiden, band heavy metal asal Leyton, Inggris, yang digawangi oleh Bruce Dickinson (vokal), Dave Murray (gitar), Adrian Smith (gitar, backing vokal), Janick Gers (gitar), Steve Harris (bass gitar), dan Nicko McBrain (drum). Selain genre heavy metal dan grunge, distorsi juga banyak digunakan oleh band punk.

Peralatan Tempur Milik Bengbeng (Gitaris Pas Band) Yang OK Banget
Peralatan Tempur Milik Bengbeng (Gitaris Pas Band) Yang OK Banget

Bila dilihat berdasarkan sejarah, pengunaan distorsi seperti telah mengalami banyak perubahan makna dari awal kemunculannya. Pada saat pertama kali ditemukan, distorsi digunakan dengan tujuan agar suara yang dihasilkan memiliki nada yang khas. Namun, seiring berkembangnya waktu, pengunaan distorsi saat ini seringkali diidentikan dengan musik keras sebagai wujud dari kemarahan, perlawanan atau kebebasan karena banyaknya penggunaan distorsi pada genre musik punk, heavy metal, hard rock, dan grunge. Pada musik punk misalnya, punk yang identik dengan amarah, pandangan anti-otoritas, dan anti kesesuaian
LihatTutupKomentar